Container Icon

RPP BERBASIS TIK

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Materi Matematika


MATERI MATEMATIKA KELAS 4 SD SEMESTER 1

 BANGUN RUANG SEDERHANA




Coba kamu sebutkan nama bangun ruang yang ada diatas!
Adakah barang-barang di sekitarmu yang berbentuk seperti bangun-bangun ruang seperti gambar tersebut?
Dalam bangun ruang, dikenal istilah sisi, rusuk, dan titik sudut. Ayo perhatikan bangun ruang berikut ini!


Sisi adalah atau permukaan yang membatasi bangun ruang.
Rusuk adalah garis yang merupakan pertemuan dua sisi bangun ruang.
Titik sudut adalah titik pertemuan dari tiga buah rusuk pada bangun ruang. 

    1. Sifat-Sifat Kubus 
            Perhatikan gambar bangun kubus di bawah ini:


 
Mari menyebutkan sisi, rusuk, dan titik sudut pada kubus ABCD. EFGH
             1). Sisi-sisi pada kubus ABCD.EFGH adalah
                  - sisi ABCD
                  - sisi ABFE
                  - sisi ADHE
                  - sisi EFGH
                  - sisi DCGH
                  - sisi BCGH
                  Jadi, adal 6 sisi pada bangun ruang kubus
                  Sisi-sisi kubus tersebut berbentuk persegi yang berukuran sama panjang dan lebar 
             2). Rusuk-rusuk pada kubus ABCD.EFGH adalah
                  - rusuk AB
                  - rusuk EF
                  - rusuk HG
                  - rusuk DC
                  - rusuk BC
                  - rusuk FG
                  - rusuk EH
                  - rusuk AD
                  - rusuk AE
                  - rusuk BF
                  - rusuk CG
                  - rusuk DH
                  Jadi, ada 12 rusuk pada bangun ruang kubus
                  Rusuk-rusuk kubus tersebut mempunyai panjang yang sama
             3). Titik-titik sudut pada kubus ABCD.EFGH adalah
                  - titik sudut A
                  - titik sudut B
                  - titik sudut C
                  - titik sudut D
                  - titik sudut E
                  - titik sudut F
                  - titik sudut G
                  - titik sudut H
                  Jadi, ada 8 titik sudut pada bangun ruang kubus
            Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:
            Kubus adalah sebuah benda ruang yang dibatasi oleh enam buah persegi yang
            berukuran sama. 

    2. Sifat-Sifat Balok
             Perhatikan gambar bangun balok di bawah ini:


Mari menyebutkan sisi, rusuk, dan titik sudut pada balok ABCD. EFGH
             1). Sisi-sisi pada balok ABCD.EFGH adalah
                  - sisi ABCD
                  - sisi ABFE
                  - sisi ADHE
                  - sisi EFGH
                  - sisi DCGH
                  - sisi BCGH
                  Jadi, adal 6 sisi pada bangun ruang balok
                    Sisi ABCD = Sisi EFGH
                    Sisi BCFG = Sisi DCGH
                    Sisi ABFE = Sisi EFGH

             2). Rusuk-rusuk pada balok ABCD.EFGH adalah
                  - rusuk AB
                  - rusuk EF
                  - rusuk HG
                  - rusuk DC
                  - rusuk BC
                  - rusuk FG
                  - rusuk EH
                  - rusuk AD
                  - rusuk AE
                  - rusuk BF
                  - rusuk CG
                  - rusuk DH

                  Jadi, ada 12 rusuk pada bangun ruang balok
                  Rusuk AB = Rusuk EF = Rusuk HG = Rusuk DC
                  Rusuk BC = Rusuk FG = Rusuk EH = Rusuk AD
                  Rusuk AE = Rusuk BF = Rusuk CG = Rusuk DH
              3). Titik-titik sudut pada balok ABCD.EFGH adalah
                  - titik sudut A
                  - titik sudut B
                  - titik sudut C
                  - titik sudut D
                  - titik sudut E
                  - titik sudut F
                  - titik sudut G
                  - titik sudut H
                  Jadi, ada 8 titik sudut pada bangun ruang kubus
            Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:
            Balok adalah sebuah benda ruang yang dibatasi oleh tiga pasang (enam buah) persegi panjang
            dimana setiap pasang persegi panjang saling sejajar (berhadapan) dan berukuran sama
    3. Sifat-Sifat Tabung, Kerucut, dan Bola
            Tabung, kerucut, dan bola sangat berbeda dengan kubus maupun balok. Dalam ketiga
        bangun ruang ini terdapat sisi yang melengkung.
        Untuk mengetahui sifat-sifat bangun ruang tabung, ayo perhatikan gambar dibawah ini.



Bangun ruang tabung memiliki 3 buah sisi, yaitu sisi lengkung, sisi atas, dan sisi bawah. Tabung memiliki 2 buah rusuk, tetapi tidak mempunyai titik sudut.
Bangun ruang kerucut mempunyai dua buah sisi, yaitu sisi alas dan sisi lengkung. Kerucut hanya mempunyai sebuah rusuk dan sebuah titik sudut yang biasa disebut titik puncak.
Kemudian bangun bola hanya memiliki sebuah sisi lengkung yang menutupi seluruh bagian ruangnya.


Sumber : http://karinagapyak.blogspot.co.id/2013/10/matematika-bangun-ruang-sederhana-kelas.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Materi PPKn


MATERI PPKn KELAS 4 SEMESTER 1

Pemerintahan Desa dan Kelurahan

1. Desa
Desa adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh kepala desa. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, disebut bahwa desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Desa adalah wilayah yang ditempati sejumlah penduduk dan merupakan organisasi pemerintahan terendah. Wilayah desa terdiri atas beberapa dusun. Dusun terdiri atas beberapa Rukun Warga (RW).  RW sendiri terdiri atas beberapa Rukun Tetangga (RT). Desa dipimpin seorang kepala desa yang dipilih oleh rakyat.

2. Kelurahan
Di daerah perkotaan, desa disebut Kelurahan. Kelurahan merupakan wilayah yang terdiri atas beberapa kampung. Kampung terdiri atas beberapa Rukun Warga (RW). RW terdiri atas beberapa Rukun Tetangga (RT). Kelurahan dipimpin oleh seorang lurah. Lurah adalah pegawai negeri/pemerintah. Lurah tidak dipilih oleh rakyat, lurah ditunjuk oleh wali kota/bupati atas usul camat.

3. Pemerintahan Desa
Pemerintahan adalah suatu sistem untuk menjalankan wewenang dan kekuasaan dalam mengatur kehidupan rakyat di segala bidang kehidupan mereka seperti sosial, ekonomi, dan politik. Pemerintah harus bertindak semata-mata untuk kepentingan rakyat karena tujuan dibentuknya suatu pemerintahan adalah agar rakyat dapat hidup dengan sejahtera.



Lembaga pemerintahan desa merupakan lembaga yang menjalankan pemerintahan desa. Pemerintahan desa terdiri atas pemerintah desa dan bermitra dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Pemerintah desa terdiri atas :
  1. Kepala desa
Kepala desa adalah kepala pemerintah desa yang dipilih langsung oleh peduduk desa untuk masa jabatan 6 tahun melalui pemilihan kepala desa atau disingkat pilkades. Kepala desa dapat dipilih satu kali lagi untuk masa jabatan berikutnya. Kepala desa bertanggung jawab dalam bidang pembangunan dan kemasyarakatan.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Pasal 14 s.d. 15 dengan tegas dijelaskan tugas, kewenangan, kewajiban, dan hak kepala desa. Tugas kepala desa antara lain menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Kewenangan kepala desa antara lain memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Kepala desa mempunyai tugas dan tanggung jawab, di antaranya:
1)      memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa;
2)      membina perekonomian desa;
3)      membina kehidupan masyarakat desa;
4)      memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat desa;
5)      mendamaikan perselisihan yang terjadi pada masyarakat di desa;
6)   mewakili desanya baik di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukumnya
  1. Pamong/Perangkat Desa
Perangkat desa membantu kepala desa di dalam sistem pemerintahan desa dan dapat terdiri atas unsur staf, unsur pelaksana, dan unsur wilayah.
1. Unsur staf, yaitu unsur pelayanan seperti sekretariat dan tata usaha.
2. Unsur pelaksana, yaitu unsur pelaksana teknis lapangan seperti urusan pamong tani desa dan urusan keamanan.
3. Unsur wilayah, yaitu unsur pembantu kepala desa di wilayah bagian desa, seperti kepala dusun, yang jumlahnya dan sebutannya sesuai kebutuhan dan kondisi sosial budaya masyarakat setempat.

Perangkat desa bertugas membantu kepala desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya yang dibantu beberapa staf seperti kepala urusan (kaur), pelaksana teknis lapangan, dan unsur kewilayahan. Pamong desa atau perangkat terdiri atas : Sekretaris Desa (Sekdes) atau Carik, Kepala Urusan (Kaur), Kepala dusun atau kebayan.
1)  Sekretaris Desa (Sekdes/Carik)
Sekretaris desa merupakan unsur/staf yang membantu kepala desa. Sekretaris desa bertugas di bidang administrasi, memberikan pelayanan teknis administrasi kepala seluruh perangkat desa, dan pelayanan umum. Sekretaris desa diangkat oleh sekretaris daerah kabupaten/kota atas nama bupati/walikota.
2)  Kepala Urusan (Kaur)
Penetapan kepala urusan sesuai dengan kebutuhan. Misalnya ada kepala urusan pemerintahan, kepala urusan pembangunan, kepala urusan keuangan, kepala urusan kemasyarakatan, dan kepala urusan umum. Tiap-tiap kepala urusan bertugas sesuai dengan bidang masing-masing. Tugas utama kepala urusan adalah membantu sekretaris desa.
3)  Kepala dusun atau Kebayanan
Kepala dusun adalah pelaksana tugas kepala desa di wilayah dusun. Kepala dusun melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pembangunan dan kemasyarakatan di wilayah kerjanya.

  1. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa berkedudukan sejajar dan menjadi mitra kerja pemerintah desa. BPD terdiri atas ketua, wakil ketua, dan sekretaris serta anggota yang dipilih atas dasar musyawarah. BPD adalah badan perwakilan yang terdiri atas pemuka-pemuka masyarakat yang ada di Desa, yang berfungsi mengayomi adat istiadat, membuat peraturan desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat, serta melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa. Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat, dengan masa jabatan 6 tahun dan dapat dipilih kembali satu kali masa jabatan berikutnya
1)  menetapkan peraturan desa bersama kepala desa,
2)  menyelenggarakan pemilihan kepala desa dan perangkat desa,
3)  melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah desa.

4. Pemerintahan Kelurahan
Kelurahan biasanya terdapat di daerah perkotaan. Kepala kelurahan sering disebut Lurah. Lurah adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mampu dan cakap dalam menjalankan tugas. Lurah diangkat oleh bupati/walikota atas usul kepala kecamatan dari pegawai negeri sipil yang berprestasi. dalam melaksanakan tugasnya, lurah bertanggung jawab kepada bupati/walikota melalui camat.



Lurah memiliki beberapa tugas pokok, di antaranya sebagai berikut:
1) Menyusun dan menetapkan kebijakan pemberdayaan masyarakat.
2) Melaksanakan program pemberdayaan masyarakat.
3) Memelihara terciptanya ketenteraman dan ketertiban masyarakat.
4) Memelihara prasarana dan fasilitas pelayanan umum di masyarakat
5) Melaksanakan kegiatan pemerintahan kelurahan
Seksi-seksi yang terdapat di tingkat kelurahan, yaitu sebagai berikut.
1) Seksi pemerintahan.
2) Seksi ketenteraman dan ketertiban masyarakat.
3) Seksi pemberdayaan masyarakat.
4) Seksi prasarana umum.
5) Seksi pelayanan umum.


5. Lembaga Kemasyarakatan
Di desa dapat dibentuk lembaga kemasyarakatan, yaitu lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat.
Lembaga-lembaga kemasyarakatan di desa atau kelurahan, antara lain:
  1. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)
  2. Karang Taruna
  3. Koperasi
  4. Lembaga Musyawarah Desa (LMD)
  5. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) atau Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD)
  6. Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) atau Lembaga Pemberdayaan Perempuan (LPP)
Perbedaan antara Desa dan Kelurahan

Pemerintahan Desa
Pemerintahan Kelurahan
  • Dipimpin oleh Kepala Desa yang dipilih rakyat.
  • Dipimpin oleh Lurah yang diangkat oleh Bupati/Walikota.
  •  Jumlah penduduk di desa lebih sedikit dan penguasaan teknologi sederhana.
  •  Jumlah penduduk di kelurahan lebih banyak dan maju.
  • Bukan Pegawai Negeri Sipil.
  • Pegawai Negeri Sipil (PNS).
  • Di desa terdapat Badan Perwakilan Desa (BPD).
  • Di kelurahan terdapat Dewan Kelurahan (Dekel)


B. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
Susunan organisasi pemerintahan di setiap desa tidak tentu sama. Hal ini karena tergantung dari kebutuhan dan keadaan desa masing-masing. Lebih lanjut bisa dirinci sebagai berikut.
1.      Kepala desa
2.      Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
3.      Sekretaris Desa (Sekdes)
4.      Kepala urusan (Kaur) pemerintahan
5.      Kepala urusan (Kaur) pembangunan
6.      Kepala urusan (Kaur) kesejahteraan rakyat
7.      Kepala urusan (Kaur) keuangan
8.      Kepala urusan (Kaur) umum




Sumber : http://pakteha.blogspot.co.id/2011/03/rangkuman-materi-pkn-kelas-iv-bab-i.html

5.      Kepala urusan (Kaur) pembangunan

6.      Kepala urusan (Kaur) kesejahteraa
7.      Kepala urusan (Kaur) keuangan

8.      Kepala urusan (KC.  PEME1. Pengertian Kec

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Materi SBdP



MATERI SBdP KELAS 4 SD SEMESTER 1
 

KARYA SENI RUPA TERAPAN 
A. Makna Karya Seni Rupa Terapan
Karya seni rupa terapan disebut juga karya seni rupa aplikatif, yaitu karya seni rupa yang telah diterapkan atau diaplikasikan pada bentuk-bentuk fungsional. Meliputi apa saja bentuk-bentuk fungsional itu? Segala bentuk yang dibuat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia disebut bentuk fungsional. Wujudnya dapat berupa perhiasan, pakaian, perabot rumah tangga, perleng kapan makan, perlengkapan pertunjukan, atau perlengkapan ibadah.

Image result for TARI TOPENG


B. Karya Seni Rupa Terapan Daerah
Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa. Tiap-tiap suku bangsa memiliki budaya dan adat istiadat yang beraneka ragam. Keanekaragaman budaya tersebut salah satunya dapat dilihat pada karya seni rupa yang dihasilkan. Mengapa tiap daerah memiliki jenis dan ciri-ciri karya seni rupa yang berbeda satu dengan yang lain? Ada lima faktor yang menyebabkannya, yaitu:
  1. Letak geografis tiap daerah;
  2. Sifat dan tata kehidupan yang tidak sama;
  3. Sistem kepercayaan dan adat-istiadat yang tidak sama;
  4. Potensi alam yang berbeda di tiap daerah, serta
  5. Adanya kontak dengan daerah lain.
Bagaimana jenis dan ciri-ciri karya seni rupa tiap-tiap daerah tersebut? Mari, kita bahas satu per satu.
  1. Karya Seni Keramik
Karya keramik dalam bentuk seni terapan banyak kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk karya seni keramik terap an di antaranya berupa perlengkapan makan dan minum, guci, peralatan memasak, serta hiasan bangunan.
Salah satu daerah penghasil gerabah atau keramik yang terkenal adalah Lombok. Gerabah atau keramik dari daerah tersebut memiliki keistimewaan tersendiri. Keramik Lombok dihiasi dengan anyaman rotan seperti tampak pada Gambar 2. Daerah lain yang juga terkenal sebagai penghasil keramik atau gerabah yaitu Kasongan (Yogyakarta), Bayat (Klaten), dan Purwakarta(Jawa Barat).

Image result for Keramik Lombok dihiasi dengan anyaman rotan seperti tampak pada Gambar 2. Daerah lain yang juga terkenal

2. Karya Seni Ukir
Seni ukir terapan yang dapat kita lihat misalnya pada mebel, hiasan bangunan, bingkai lukisan, dan bingkai cermin. Daerah-daerah yang terkenal dengan karya seni ukirnya yaitu Toraja, Bali, dan Jepara. Tiap daerah tersebut memiliki ciri atau keistimewaan sendiri-sendiri. Keistimewaan itu terdapat dalam motif hias, bahan, maupun teknik pembuatannya. Hampir semua motif hias pada ukiran toraja berupa motif hias geometris yang tidak dapat kita temukan pada karya ukiran dari daerah lain. Lain halnya dengan ukiran bali. Ukiran Bali kebanyakan bersifat naturalis. Ukiran bali kebanyakan berupa ukiran daun yang cembung dan gemuk, bentuk-bentuk mitologi kepala raksasa, gajah, dan naga.

Image result for karya ukir 
3. Karya Seni Tekstil
Seni tekstil dalam bentuk seni terapan di antaranya berupa kain batik, sarung tenun, dan aneka sulaman. Karya seni tekstil tersebut diaplikasikan pada benda-benda pakai, misalnya pakaian, taplak meja, sarung bantal, dan tas.
Di Indonesia batik dibuat di berbagai daerah, terutama di Pulau Jawa. Jawa Tengah merupakan pusat kegiatan pembatikan. Dua kota di wilayah ini yang paling produktif menghasilkan batik adalah Surakarta dan Pekalongan.
Batik surakarta dan batik pekalongan memiliki keunikan tersendiri. Banyak ragam hias batik Surakarta yang mengandung simbol. Sebagai contoh ragam hias sawat atau lar menyimbolkan mahkota atau penguasa, ragam hias meru menyimbolkan gunung atau tanah, dan ragam hias naga melambangkan banyu atau air. Warna-warna batik Surakarta monoton, dan didominasi oleh warna-warna gelap, misalnya hitam, cokelat, dan merah marun. Sebaliknya, batik pekalongan lebih variatif dalam warna dan ragam hiasnya pun naturalistik.
   
 4. Karya Seni Topeng
Selain berfungsi sebagai properti tari, topeng juga sering difungsikan sebagai hiasan dinding. Daerah yang terkenal akan kerajinan topeng yaitu Surakarta, Bali, dan Jawa Barat. Topeng bali didominasi oleh bentuk raksasa jahat dengan lidah panjang yang menjulur keluar. Topeng Surakarta bercirikan rias wayang orang gaya Surakarta, yaitu ksatria yang digambarkan dengan wajah putih, mata sipit, dan bibir demes atau rapi. Topeng Jawa Barat mendekati penggambaran wayang golek sunda dengan ciri umum humoris atau jenaka.
 Image result for karya seni topeng

 5. Karya Seni Kerajinan Perak
Kotagede di Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan seni kerajinan perak. Adapun jenis-jenis kerajinan yang dihasilkan antara lain: aneka perhiasan, penahan tirai, penahan kawat nyamuk, dan miniatur becak.

 Image result for karya seni perak

C. Apresiasi Karya Seni Rupa Terapan
Mengapresiasi suatu karya seni berarti menilai atau menghargai karya seni tersebut. Ada banyak hal yang dapat dijadikan dasar penilaian, di antaranya: komposisi, warna, fungsi, dan nilai keindahan karya seni tersebut. Dalam subbab ini kamu akan mempelajari cara mengapresiasi karya seni berdasarkan fungsi dan keindahannya.

 1. Kesesuaian Fungsi
Fungsi karya seni dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi aplikasi. Karya seni dikatakan berfungsi estetis jika karya seni tersebut sengaja dibuat untuk dinikmati keindahannya saja, misalnya lukisan-lukisan Affandi dan patung-patung tanah liat karya F. Widayanto. Sebaliknya, suatu karya seni dikatakan berfungsi aplikasi jika karya seni tersebut sengaja dibuat untuk digunakan atau difungsikan sebagai alat, wadah, pakaian, perhiasan, atau hiasan bangunan.
Dalam kenyataannya suatu karya seni dapat mengalami penyimpangan fungsi. Ini berarti suatu karya seni tidak difungsikan sebagaimana tujuan penciptaannya. Jambangan bunga tidak saja digunakan untuk menaruh bunga, tetapi juga dipajang sebagai hiasan dalam lemari berkaca bening. Demikian juga tempayan-tempayan dari gerabah tidak hanya berfungsi sebagai tempat air, tetapi menjadi benda hiasan (elemen estetis) pada sebuah taman.

 Image result for taman

2. Keindahan
Pada awalnya benda-benda pakai memiliki bentuk yang sangat sederhana. Sebagai contoh, tempat minum dari tanah liat hanya berupa kendi dengan bentuk-bentuk yang kurang variatif. Namun, sekarang bentuk-bentuk benda pakai meng alami perkembangan yang cukup pesat. Banyak tempat minum diciptakan dari berbagai jenis bahan dan bentuk.
Perkembangan dalam bentuk dan bahan juga dialami oleh benda pakai lain, misalnya mebel. Bentuk kursi dan meja tidak hanya dibuat berdasarkan fungsi dasarnya, yaitu kursi sebagai tempat duduk dan meja sebagai tempat menaruh barang. Lebih dari itu, kursi dan meja dibuat dengan lebih menekankan nilai artistik atau keindahannya.

Image result for seni kursi



Sumber : Buku Tematik Terpadu Kelas 4 Kurikulum 2013
                https://www.youtube.com/watch?v=cXOkSGr0XTM


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS